Perjalanan Masa Depan

Seperti judulnya, perjalan ini merupakan perjalanan yang menentukan masa depan. Dua orang pengelana dengan mengendarai kuda merah.. #ehh Honda Beat Merah, menempuh jarak yang jauh dari Kendari ke Baubau. Perjalanan yang sangat jauh dan membosankan, sampai menguras pantat, yang tadinya pantatku masih berbentuk Mahameru, setelah tiba di Baubau bentuknya seperti lapangan golf.

Saya bersama Herik punya misi yang berbeda setelah tiba di Baubau. Herik akan mengikuti Lomba Foto dalam acara Festival di Buton, sedangkan saya untuk melamar kerja di kantor swasta. Lomba yang akan diikuti Herik berhadiah 20 Juta Rupiah yang terbuka untuk umum dan diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten buton.

Tempat saya melamar kerja adalah di BMT Berlian. BMT adalah sebuah koperasi syariah yang dibawahi oleh Kementrian Koperasi. Kebetulan BMT Berlian ini dibawahi langsung oleh pamanku. Beliau sebagai Direktur Utama sehingga saya dipanggil untuk membantu dia dalam operasional.

Perjalanan dari Kendari ke pelabuhan Torobulu memakan waktu Dua jam perjalanan. Kondisi jalan saat itu sangatlah buruk. Ini diakbatkan banjir yang melanda Konawe dan menyebabkan beberapa jembatan rubuh, sehingga warga berinisiatif membuat rakit agar pelancong dapa tmenyebrang menggunakan kendaraan masing-masing. Kami start dari kendari sekitar pukul 06.00 WITA, tiba di pelabuhan Torobulu pukul 08.00 WITA. Syukurlah masih dapat tiket. Waktu tempuh feri dari Torobulu ke Pelabuhan Tampo kurang lebih 3 Jam perjalanan. Jadi, masih bisa digunakan untuk istirahat dan foto-foto, hehehe.

Sesampainya di Tampo, kami melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan selanjutnya yaitu Pelabuhan Wamengkoli. Namun, tak lupa cari Rumah Makan untuk makan siang. Herik punya opsi tempat makan yang murah dan enak, so.. kita ke sana deh.

Setelah kenyang, kami melanjutkan perjalanan. Dari Raha ke pelabuhan Wamengkoli. Perjalanan inilah yang mengurah banyak energi. Kondisi jalan yang sangat parah, ditambah lagi dengan debu yang lalu lalang diudara membuat pengendara motor gila. Kami tiba di Wamengkoli pukul 17.00 Wita, feri sudah berangkat. Jadi, kami menunggu feri selanjutnya pukul 20.00 Wita. Lumayan lama menunggu, kami sempatkan membeli Mie Kaldu untuk mengganjal perut.

Setibanya di Baubau, kami berdua di jemput Harun, adikku, menuju ruko tempat tinggal kami di Lipu. Sebelum istirahat, hal yang tidak pernah kami lupa jika bertandang ke Baubau adalah menemui Ajy. Kebetulan Ajy sudah kerja di BRI Baubau, So, kami minta ditraktir deh. Setelah kami jemput Ajy, kami dibawa ke RM. Surabaya makan Ayam Goreng Rica-rica. Setelah asik makan dan foto-foto, barulah kami beristiraht dan menunggu hari esok yang menyibukkan.

Singkat cerita, Herik berhasil memenangkan juara 1 lomba foto itu dan saya sekarang sudah resmi jadi pegawai BMT Berlian dan menempati posisi Accounting