Proposal-Q


Bagi teman-teman yang mungkin ingin menjadikan proposal-Q sebagai bahan untuk menyusun, ini saya hadirkan untukmu, hehe..

Judul : 
STUDI KUALITATIF PENYEBAB KECELAKAAN KERJA PADA PENAMBANG EMAS TRADISIONAL DI KABUPATEN BOMBANA TAHUN 2012

Masalah : 
Berdasarkan latar belakang yang ada, dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini, yaitu apa faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja pekerja tambang emas tradisional Bombana?

Tujuan Penelitian :
Umum
Untuk Menganalisis penyebab kecelakaan kerja yang terjadi pada penambang emas tradisional di Kabupaten Bombana tahun 2012.
Khusus
Mengidentifikasi jenis kecelakaan kerja di pertambangan emas tradisional Bombana.
Menganalisis proses investigasi kecelakaan kerja di pertambangan emas tradisional Bombana.
Menganalisis akar penyebab masalah kecelakaan kerja di pertambangan emas tradisional Bombana.

Manfaat Penelitian :
Teoritis
Dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam pengetahuan di bidang kesehatan, disamping itu hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan rujukan bagi peneliti selanjutnya.
Pekerja
Menjadi masukan bagi pekerja dalam upaya penurunan tingkat kecelakaan yang terjadi pada pekerja.
Setelah dilakukannya penelitian maka kecelakaan yang terjadi pada pekerja dapat ditekan sampai sekecil mungkin sehingga pihak yang terkait dapat merasakan manfaatnya, pekerja juga merasa aman dan nyaman dalam melakukan pekerjaan.
Bagi Peneliti
Merupakan suatu pengalaman yang sangat berharga dalam mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dan menambah wawasan pengetahuan.

Pendekatan dan Jenis Penelitian :
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan strategi grounded reserch yang bertujuan untuk memperoleh informasi mendalam mengenai perilaku kerja pekerja dan kondisi lingkungan yang membahayakan.

Pengelolaan Peran sebagai Peneliti
Peneliti berperan sebagai instrument penelitian yang bertindak sebagai partisipan penuh yang diketahui secara langsung oleh informan kunci dan informan biasa.

Lokasi dan Waktu penelitian
Penelitian dilakukan di lokasi pertambangan Kabupaten Bombana yakni pada tanggal 1 April 2011 sampai selesai.

Sumber Data
Sumber data penelitian ini adalah informan kunci dan informan biasa dengan beberapa kriteria sebagai berikut :
  1. Informan kunci adalah mereka yang memberikan informasi secara jelas dan terpercaya terkait dengan informasi yang ingin didapat. Informan kunci dalam penelitian ini sebanyak 3 orang, yaitu penambang tradisional yang pernah mengalami kecelakaan, penambang tradisional yang tidak pernah mengalami kecelakaan namun mengetahui pasti proses terjadinya kecelakaan, dan Kepala Puskesmas Lomba Kasih.
  2. Informan biasa sebanyak 3 orang, yaitu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sultra, Kepala Teknik Tambang di salah satu area pertambangan di Bombana, dan masyarakat yang minimal pernah mendengar dan menyaksikan tentang kecelakaan kerja yang terjadi di daerah pertambangan.
Jumlah informan pada penelitian kualitatif tergantung dari kebutuhan peneliti sebagai instrumen penelitian. Hal ini berangkat penggalian data yang bersifat emik berupa pandangan responden dalam bentuk cerita rinci atau asli mereka, kemudian peneliti memberi penafsiran, sehingga menciptakan konsep baru (Hamdi, 2004).

Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data akan dilakukan secara langsung mulai dari informan biasa sampai informan kunci melalui wawancara mendalam dan  juga observasi langsung. Wawancara mendalam dengan menggunakan alat bantu tape recorder serta menggunakan pedoman wawancara. Wawancara mendalam (in-depth interview) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara, di mana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama. Sedangkan teknik observasi, peneliti menggunakan teknik observasi tidak terstruktur yakni observasi yang dilakukan tanpa menggunakan guide observasi. Pada observasi ini peneliti atau pengamat harus mampu mengembangkan daya pengamatannya dalam mengamati suatu objek. (Suma’mur, 1996). Tahapan wawancara yang dimaksud yakni :
  1. Sebelum melakukan wawancara, terlebih dulu membuat janji dengan informan untuk menentukan kapan waktu luang dan tepat untuk melakukan wawancara.
  2. Persiapan mental , untuk mengadakan wawancara. Karena masing – masing pribadi mempunyai karakter yang berbeda – beda.
  3. Menyiapkan segala keperluan dalam proses wawancara, misalnya kamera dan recording.
  4. Pada tahapan pelaksanaan, awali dengan memperkenalkan diri dan menyampaikan dengan sopan maksud serta tujuan diadakannya wawancara kepada informan.
  5. Meminta izin kepada informan untuk merekam, mengambil gambar, ataupun mencatat dan mulai mengajukan pertanyaan.

Teknik Analisis Data
Data yang dikumpulkan diolah secara manual dengan mencari kaitan antara persyataan yang satu dengan yang lain, juga secara komponensial dengan menulis semua simbol-simbol yang ada kemudian dibuat dalam bentuk trasnkrip dan analisis dengan menggunakan cara sebagai berikut :
  1. Penelusuran data dan catatan lapangan
  2. Rangkuman isi wawancara
  3. Pembuatan matriks hasil wawancara
  4. Interprentasi data dengan mendeskripsikan data kualitatif secara luas dan mendalam

Pengecekan Validasi
Peneliti menerapkan teknik observasi mendalam dengan melihat tringulasi (sumber, metode, dan teori). Kemudian dilakukan pengecekan dengan proses transferability (temuan dapat ditransfer ke latar lain), atau dengan kata lain hasil temuan dapat diungkapkan dengan mengemukakan teori-teori yang relevan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tabe, komentar ta' di...