Mereka, anak 07 Kesmas

Sebelumnya saya mau minta maaf kepada Arief Pawennari Muhammad (yang punya puisi ini) atas kelancangan dan kesengajaan saya memposting hasil kreasinya ini. Bukan bermaksud jahad, tapi mungkin karya ini bisa menjadi kenangan yang tak terlupakan untuk teman-teman 2007 Kesmasku yang tersayang :D

Enjoy it yah brooowww...

------------------------------------------------------
Ujian SMPTN tahun ini sudah akan dilakukan, ribuan calon MABA itu akan berjuang masuk ke kampus ini. Tapi di sisi lain, ada pula yang berjuang untuk “keluar” dari kampus ini, dengan gelar SKM. 

Mereka... bukan lagi angkatan baru, mereka sudah menjadi angkatan tua di kampus ini,walaupun senior mereka beberapa masih tersisa. Tapi jumlah semester tidak bisa menutupi usia mereka di kampus ini. Bahkan 5 orang di antara mereka telah resmi memboyong ijazah SKMnya
Mereka... telah melalui banyak pengalaman di kampus dan jurusannya. OSPEK, PDKM I (perdana), PBL, Praktikum Kesmas, dan KKP telah ,mereka lalui. Dinamika kelompok sangat kental pada kegiatan – kegiatan mereka. 

Sebelum menempati Gedung baru, dulu mereka sering berbagi ruang kuliah yang sempit, mengangkat kursi kertika akan kuliah karena kursi yang tak cukup menampung jumlah mereka yang banyak, berpindah ruang kuliah, tak hanya di fakultas mereka , bahkan FKIP, Faperta ,Fekon dan Gedung LP2M (Fakultas hukum Sekarang) pernah menjadi tempat kuliah mereka. Jumlah mereka yang sekitar 120-an orang memang butuh perlakuan khusus waktu itu, walaupun telah terbagi menjadi dua kelas, Ganjil dan Genap.

Mereka menjadi rebutan panitia OSPEK BEM dan senior di prodi pada saat OSPEK, menjadi angkatan pertama yang merasakan PDKM, angkatan terkahir di jurusan (dulunya prodi) mereka yang merasakan praktikum dasar Ilmu-ilmu alam,  hingga menjadi korban penyerangan salah sasaran saat konflik antar fakultas ketika mereka numpang berkuliah di Faperta. Ya... semuanya mereka lalui di awal – awal masa perkuliahan mereka, awal ketika mereka merasakan menjadi warga kampus ini. Sesuatu hal yang kelak menjadi penempa mereka untuk lebih baik saya rasa.,,,,.

Mereka tak lagi hanya sibuk dengan kuliahnya atau tugasnya, bahkan ada yang telah menyelesaikannya. Ada kesibukan baru yang mereka lakukan, setiap hari mereka terlihat dengan hal itu setidaknya sebagian besar dari mereka. Map berisi naskah tugas akhir, baik proposal, hasil maupun skripsi selalu melekat di tangan, ransel, atau tas samping mereka. Obrolan tak lagi didominasi tugas kuliah atau jadwal Mid dan Final, obrolan itu kini telah berganti topik.

Siapa pembimbing/pengujimu? Apa judulmu? Variabelmu? Apa  Jenis penelitianmu? Berapa Sampel dan populasimu? Bagaimana Acc proposal/hasilmu? Lihat pak pembimbing atau ibu pembimbingku? Kapan Jadwal ujian proposal/hasil/skripsimu?  Bagaimana ujian proposal/hasil/skripsimu?

Itulah topic mereka kini. Seringkali mereka terlihat di depan ruang jurusan, ruang dosen dan di tangga kantin. Sekedar bercerita sambil menunggu pembimbing mereka, saling berbagi ilmu dan saling menyemangati satu sama lain atau sekedar saling menyapa setelah tak lagi kuliah bersama.

Mereka telah jarang terlihat lagi di ruang-ruang kuliah di lantai 3 itu. Suara riuh mereka kini tergantikan oleh riuh nya junior mereka. Memang masih banyak pula diantara mereka yang berkuliah, namun tak satu ruangan lagi. Mereka kini menyelinap di antara junior mereka untuk menyelesaikan atau mengulang mata kuliah yang tersisa. Namun tak ada lagi kuliah yang hanya tersisi oleh angkatan mereka saja, kuliah yang memang  khusus untuk angkatan mereka,,, karena mereka telah berada pada semester akhir.

Tapi kebersamaan mereka tak terhenti dengan berkurangnya mata kuliah mereka.  Di sela-sela kesibukan mereka menyelesaikan tugas akhir, kebersamaan mereka masih tampak. Saling menyemangati, saling bertukar informasi, saling berbagi ilmu dan referensi, saling memberi tahu keberadaan dosen pembimbing, dan saling membantu mempersiapkan ujian proposal/hasil/skripsi teman mereka.

Ya, kekompakan mereka sejatinya belum hilang, walau kadang terdapat beberapa hal atau masalah yang sedikit mengusik, tapi dengan segera mereka clearkan atau coba melupakan masalah itu dan kembali saling membantu. Setidaknya itulah yang saya lihat dari mereka,,,,

Mereka teman, rekan, sahabat dan saudara saya,

Mereka,,, anak 07 Kesmas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tabe, komentar ta' di...