Enjoy it yah brooowww...
------------------------------------------------------
Ujian SMPTN tahun ini sudah akan
dilakukan, ribuan calon MABA itu akan berjuang masuk ke kampus ini. Tapi di sisi
lain, ada pula yang berjuang untuk “keluar” dari kampus ini, dengan gelar SKM.
Mereka... bukan lagi angkatan baru,
mereka sudah menjadi angkatan tua di kampus ini,walaupun senior mereka beberapa
masih tersisa. Tapi jumlah semester tidak bisa menutupi usia mereka di kampus
ini. Bahkan 5 orang di antara mereka telah resmi memboyong ijazah SKMnya
Mereka... telah melalui banyak
pengalaman di kampus dan jurusannya. OSPEK, PDKM I (perdana), PBL, Praktikum
Kesmas, dan KKP telah ,mereka lalui. Dinamika kelompok sangat kental pada kegiatan
– kegiatan mereka.
Sebelum menempati Gedung baru, dulu
mereka sering berbagi ruang kuliah yang sempit, mengangkat kursi kertika akan
kuliah karena kursi yang tak cukup menampung jumlah mereka yang banyak,
berpindah ruang kuliah, tak hanya di fakultas mereka , bahkan FKIP, Faperta
,Fekon dan Gedung LP2M (Fakultas hukum Sekarang) pernah menjadi tempat kuliah mereka.
Jumlah mereka yang sekitar 120-an orang memang butuh perlakuan khusus waktu itu,
walaupun telah terbagi menjadi dua kelas, Ganjil dan Genap.
Mereka menjadi rebutan panitia OSPEK
BEM dan senior di prodi pada saat OSPEK, menjadi angkatan pertama yang
merasakan PDKM, angkatan terkahir di jurusan (dulunya prodi) mereka yang
merasakan praktikum dasar Ilmu-ilmu alam, hingga menjadi korban penyerangan
salah sasaran saat konflik antar fakultas ketika mereka numpang berkuliah di
Faperta. Ya... semuanya mereka lalui di awal – awal masa perkuliahan mereka, awal
ketika mereka merasakan menjadi warga kampus ini. Sesuatu hal yang kelak
menjadi penempa mereka untuk lebih baik saya rasa.,,,,.
Mereka tak lagi hanya sibuk dengan
kuliahnya atau tugasnya, bahkan ada yang telah menyelesaikannya. Ada kesibukan
baru yang mereka lakukan, setiap hari mereka terlihat dengan hal itu setidaknya
sebagian besar dari mereka. Map berisi naskah tugas akhir, baik proposal, hasil
maupun skripsi selalu melekat di tangan, ransel, atau tas samping mereka.
Obrolan tak lagi didominasi tugas kuliah atau jadwal Mid dan Final, obrolan itu
kini telah berganti topik.
Siapa pembimbing/pengujimu? Apa
judulmu? Variabelmu? Apa Jenis penelitianmu? Berapa Sampel dan populasimu?
Bagaimana Acc proposal/hasilmu? Lihat pak pembimbing atau ibu pembimbingku?
Kapan Jadwal ujian proposal/hasil/skripsimu? Bagaimana ujian
proposal/hasil/skripsimu?
Itulah topic mereka kini. Seringkali
mereka terlihat di depan ruang jurusan, ruang dosen dan di tangga kantin.
Sekedar bercerita sambil menunggu pembimbing mereka, saling berbagi ilmu dan
saling menyemangati satu sama lain atau sekedar saling menyapa setelah tak lagi
kuliah bersama.
Mereka telah jarang terlihat lagi di
ruang-ruang kuliah di lantai 3 itu. Suara riuh mereka kini tergantikan oleh riuh
nya junior mereka. Memang masih banyak pula diantara mereka yang berkuliah,
namun tak satu ruangan lagi. Mereka kini menyelinap di antara junior mereka
untuk menyelesaikan atau mengulang mata kuliah yang tersisa. Namun tak ada lagi
kuliah yang hanya tersisi oleh angkatan mereka saja, kuliah yang memang
khusus untuk angkatan mereka,,, karena mereka telah berada pada semester akhir.
Tapi kebersamaan mereka tak terhenti
dengan berkurangnya mata kuliah mereka. Di sela-sela kesibukan mereka
menyelesaikan tugas akhir, kebersamaan mereka masih tampak. Saling
menyemangati, saling bertukar informasi, saling berbagi ilmu dan referensi,
saling memberi tahu keberadaan dosen pembimbing, dan saling membantu
mempersiapkan ujian proposal/hasil/skripsi teman mereka.
Ya, kekompakan mereka sejatinya belum
hilang, walau kadang terdapat beberapa hal atau masalah yang sedikit mengusik,
tapi dengan segera mereka clearkan atau coba melupakan masalah itu dan
kembali saling membantu. Setidaknya itulah yang saya lihat dari mereka,,,,
Mereka teman, rekan, sahabat dan
saudara saya,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tabe, komentar ta' di...